Tuesday, August 22, 2006

Anak Yang Bodoh... am i ??

Di saat aku merasa semua orang mengira aku begitu, biasanya dulu aku akan mencari berjuta alasan untuk membenarkan tindakanku. tapi itu dulu.. sekarang ???

Bila toh sepatah dua patah nasehat dilontarkan orang lain untuk menyadarkan kita, kita malah terdorong untuk bertahan. Meski kita tak menolak peringatan itu, namun tak jarang kita anggap orang lain tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Memang jauh lebih mudah bagi mereka untuk memberikan nasehat, peringatan, bahkan ancaman. Seringkali yang dibutuhkan bukanlah kata-kata manis mengenai indahnya kebenaran.

Kita yang khilaf lebih membutuhkan genggaman erat dari seorang rekan yang memompakan keberanian untuk mengatasi masalah. Bukan kalimat-kalimat, seperti, "kau harus begini, kau jangan begitu", melainkan "mari kita selesaikan bersama-sama".

Kita butuh seseorang yang mampu menunjukkan bahwa rasa takut itu bisa ditaklukkan; bahwa rasa sakit itu bisa diredakan; bahwa keberanian itu tak harus mengorbankan banyak hal.

Aku tak membutuhkan seseorang yang memojokkan aku di kursi pesakitan. Karena setiap orang bisa salah.

3 comments:

freespirit said...

Do you want to know what i think, it is easy said than done! You are right that you might need a friend that can show you all things you said, but at the end of the day, it is you that actually need to do that. Either your friend show it on a easy way or a hard way, it is you to decided how you going to make the best of all the problems (whatever it is). Sure, when we are do something wrong or hurt other even we never meant to do that, we tends to find some "protection" and it can come in any forms. So, be brave, faced the problem, solve it and move on! U can do it gal!

freespirit said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

tidak ada satu makhluk pun diciptakan atau tercipta dalam keadaan bodoh...