Friday, August 25, 2006

Centris Gitu Loh..

Jika ikhlas itu memang ada, mengapa kecewa begitu meraja.
Jika ikhlas itu memang ada, mengapa tuntutan sering memaksa
Jika ikhlas itu memang ada, mengapa kata ‘Harusnya..” menjadi pokok bicara
Jika ikhlas itu memang ada, mengapa semua tentang “Saya”
Jika ikhlas itu memang ada, mengapa “Seandainya dia..” meronta di dada

Jika ikhlas itu memang ada, mengapa “Saya” jadi sebab atas segala
Jika ikhlas itu memang ada, mengapa ‘Kita’ masih sebatas bertanya

Bukan kah ikhlas itu harap hanya pada janji Nya,
Bukan kah ikhlas itu sabar menerima ketentuan Nya,
Bukan kah ikhlas itu belajar memahami makna peristiwa Nya,
Bukan kah ikhlas itu hanya tentang Nya

Bukan kah ikhlas itu tak pernah ragu pada takdir Nya
Bukan kah ikhlas itu percaya semua terjadi atas izin Nya
Bukan kah ikhlas itu hanya menjawab ”Semua demi Nya! ”

Tak satu pun kejadian yang terjadi tanpa izin Nya. Dan jika Dia sang pemilik hidup telah memberikan izin atas satu peristiwa, maka abdi sang Maha Hidup hanya perlu ikhlas menjalaninya. Abdi harus percaya, tak ada izin Nya yang sia-sia. Tugas abdi adalah memahami hikmah Nya.

1 comment:

Anonymous said...

Bagus bangeth poemnya.. ini ciptaan sendiri atau karya seorang yang 'besar'?